Pergerakan kurs yen Jepang yang bergerak lemah pada awal perdagangan sesi Asia (20/10) melanjutkan jalur pelemahan perdagangan sebelumnya, bangkit kembali di awal perdagangan sesi Eropa bersamaa dengan pemberitaan terjadi gempa dengan skala yang cukup besar di Jepang bagian barat. Sebelumnya pelemahan yen berlanjut merespon pidato Kuroda di hadapan parlemen yang menyatakan target inflasi akan dipangkas.
BAdan meteorologi Jepang mengumumkan telah terjadi gempa bumi 6,6 pada Skala Richter mengguncang wilayah barat Jepang pada Jumat (21/10) siang di kedalaman 10 kilometer, namun tidak memicu tsunami. Sementara itu lembaga survei geologi Amerika Serikat (USGS) mendeteksi gempa dengan magnitudo 6,2 SR di delapan kilometer selatan Kurayoshi-Jepang. Pemberitaan gempa ini membuat pasar sedikit panik dan memburuy safe haven.
Pergerakan kurs yen sesi Eropa (09:15:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih tinggi pada 103.95 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak turun 18 pips dan nilai pair bergulir pada 103.77.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam dapat saja berlanjut turun, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat turun ke kisaran 103,62-103,03. Namun jika terjadi koreksi teknikal dan penguatan pair mencapai kisaran 104,22-104.63.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang