Harga CPO di bursa komoditas Malaysia bergerak naik pada perdagangan Rabu (26/10). Kenaikan harga CPO mengikuti keuntungan dalam minyak saingannya di China Dalian Commodity Exchange dan Chicago Board of Trade.
Kontrak Januari untuk olein sawit di China Dalian Commodity Exchange naik lagi pada hari Senin sebanyak 3,5 persen, menyentuh 5.946 yuan ($ 878), terkuat sejak Agustus 2014.
Sedangkan kedelai berjangka AS naik ke tertinggi dua bulan pada hari Senin terdorong kenaikan ekspor dan meningkatnya harga minyak nabati. Kedelai CBOT November naik 10-1 / 4 sen di $ 9,93-1 / 4 per bushel, setelah mencapai tinggi $ 9,99-3 / 4. Soyoil berjangka naik 2 persen.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Januari 2017 yang merupakan kontrak paling aktif berakhir naik sebesar 34 ringgit atau 1,23 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.794 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik mengikuti kenaikan harga minyak saingannya di Tiongkok dan di bursa Chicago.
Harga CPO berjangka kontrak Januari 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.850 ringgit dan 2.900 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.750 ringgit dan 2.700 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang