Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dini hari (28/10) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica mengikuti kenaikan harga kopi robusta.
Kopi berjangka naik karena para dealer terus mencermati pada cuaca di negara produsen utama robusta Vietnam.
Hujan dalam beberapa pekan terakhir telah menunda proses pendewasaan dari buah kopi di Dataran Tinggi Tengah produsen robusta terbesar di dunia Vietnam, meningkatkan kekhawatiran atas pasokan dalam beberapa minggu ke depan.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember 2016 ditutup naik pada posisi 1,6480 dollar, naik sebesar 1,10 sen atau setara dengan 0,67 persen.
Malam nanti akan dirilis data pendahuluan pertumbuhan ekonomi AS Q3 yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,6200 dollar dan 1,5900 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaaikan harga ada pada posisi 1,6800 dollar dan 1,7100 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang