Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (09/11) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu keputusan Dewan pemasaran Kopi dan Kakao (CCC) Pantai Gading yang menunda penjualan lanjutan kakao.
Dewan pemasaran Kopi dan Kakao (CCC) Pantai Gading, menunda penjualan lebih lanjut dari panen 2017/18 di petani top dunia di tengah penurunan harga dunia, CCC dan sumber Departemen Keuangan mengatakan Selasa.
London dan New York berjangka kakao telah menurun sejak Agustus dan telah jatuh tajam sejak awal November.
New York kakao mencapai tingkat terendah dalam lebih dari tiga tahun pada Senin, meskipun harga di New York dan London yang merayap naik sedikit pada Selasa.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 20 dollar atau 0,82 persen pada posisi 2.465 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan pelemahan dollar AS jika Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan Presiden AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.520 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.870 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.420 dollar dan 2.370 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang