Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis siang (09/11) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu peningkatan produksi di Malaysia.
Persediaan minyak sawit Malaysia Oktober naik 1,79% menjadi 1,57 juta ton dari bulan sebelumnya, demikian rilis Malaysian Palm Oil Board (MPOB), Kamis hari ini.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Januari 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -29 ringgit atau -1,0 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.816 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan turun terganjal peningkatan persediaan. Juga akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Januari 20167 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.770 ringgit dan 2.720 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.870 ringgit dan 2.920 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang