Pergerakan rupiah Kamis (10/11) hingga perdagangan sesi siang di pasar spot masih menunjukkan pergerakan positif terhadap dollar AS yang masih dalam tekanan jual lawan rival-rival utamanya. Sentimen yang melemahkan dollar AS sampai saat ini masih datang dari keraguan Fed rate hike.
Kekuatan rupiah hingga siang ini membuat arus modal asing masuk bursa masih belum banyak dibandingkan arus keluarnya sehingga tercetak net sell asing sebesar Rp421 miliar lebih. Namun tekanan jual yang dilakukan investor asing tersebut tidak dapat menekan IHSG yang sedang rally hingga 1,3%.
Lihat: IHSG 10 November Sesi 1 Naik 1 Persen, Semua Sektor Menghijau Dipimpin Pertambangan
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi peningkatan 0,16% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13106/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13136/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13118 dari perdagangan sebelumnya di 13084, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13184 dari perdagangan sebelumnya 13149.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat tapi terbatas pada akhir perdagangan oleh dollar AS sedang bergerak lemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support 13170 dan resistance di 13080.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens