Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dini hari (15/11) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terpicu aksi bargain hunting.
Aksi bargain hunting terjadi memanfaatkan harga kopi yang merosot pekan lalu. Secara mingguan harga kopi arabica anjlok 6,9 persen, sebagian besar tertekan kekuatiran pasar setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden baru AS dan profit taking spekulan.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup naik pada posisi 1,6545 dollar, naik sebesar 2,35 sen atau setara dengan 1,44 persen.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales Oktober AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,6850 dollar dan 1,7150 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,6250 dollar dan 1,5950 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang