Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Selasa (15/11). Penurunan harga timah tertekan penguatan dollar AS semalam.
Dolar AS naik ke tertinggi 11-bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Senin, seiring dengan lonjakan imbal hasil obligasi AS karena kebijakan fiskal dan perdagangan di bawah pemerintahan Donald Trump akan meningkatkan inflasi.
Penguatan dollar AS membuat harga komoditas timah yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS menjadi mahal, sehingga permintaannya menurun.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.100 dollar per ton, turun sebesar 250 dollar atau 1,2 persen dari penutupan sebelumnya pada 21.350.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales Oktober AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 21.300 dollar dan 21.500 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 20.900 dollar dan 20.700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang