Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Jumat siang (18/11) bergerak turun 37,93 poin atau 0,73 persen pada 5155,09. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan Rupiah dan minyak mentah.
Terpantau pada perdagangan siang ini, mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,35 persen pada 13,420.
Demikian juga pelemahan minyak mentah menekan IHSG siang ini.
Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan sesi Asia hari Jumat siang (18/11) tertekan penguatan dollar AS mengalahkan harapan kesepakatan pemotongan produksi OPEC.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 27 sen atau 0,59 persen, pada $ 45,15 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka internasional Brent turun 20 sen, atau 0,43 persen, pada 46,29 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Merosot Terganjal Penguatan Dollar AS
Terpantau siang ini 80 saham menguat, 173 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp2,28 triliun dari 6,63 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 132.479 kali.
IHSG siang ini tertekan oleh semua sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Agri yang turun 1,23 persen.
Siang ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 57,50 miliar lebih.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lemah dengan pelemahan Rupiah. Namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia dapat mengangkat indeks. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5139-5126, dan kisaran Resistance 5170-5185.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang