Perdagangan dollar Singapura awal pekan (21/11) berhasil menguat terhadap dollar AS namun tertekan kuat terhadap rupiah. Terhadap rupiah, kurs SGD lanjutkan tekanan jual akhir pekan. Permintaan terhadap SGDIDR tampaknya menurun di tengah lemahnya dollar terhadap banyak rival utamanya.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak lemah di kisaran 9403,37 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat di 9425.16. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,477.19 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,451.50 pada tanggal 18 November.
Dan terhadap dollar AS, kurs Singapura berhasil rebound dari pelemahan perdagangan sebelumnya yang tertekan 4 hari berturut. Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (16:30 WIB) menguat di kisaran 1.4255 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4256. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.4252.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga rendahnya perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.4240 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang