Harga Emas dan Minyak Mentah Tertekan Kekhawatiran Kenaikan Fed Rate

749

Bursa Saham AS hari keempat pekan ini libur thanks giving day namun bursa saham Eropa ditutup menguat oleh mantapnya data ekonomi Jerman. Pasar Asia dibuka menguat pada awal perdagangan hari Jumat (22/11) merespon beberapa  data ekonomi yang positif. Terpantau Indeks Nikkei naik 0.67% pada 18457.09. Indeks ASX 200 naik 0.56% pada 5515.70. Indeks Kospi naik 0.26% pada 1976.36.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI naik tipis  0,04 persen menjadi $ 47,98 per barel oleh minimnya perdagangan pasca bursa AS libur. Harga minyak selanjutnya diperkirakan menurun oleh kekuatan dollar AS.

Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Jumat dinihari (25/11) turun  0,10 persen pada 1,182.96 per troy ons oleh karena  menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS bulan Desember. Harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi bergerak turun oleh sentrimen  sama yang menguatkan dollar AS.

Dari pasar valas, Dolar AS kembali menguat  terhadap banyak rival utamanya   oleh meningkat menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan dan tahun 2017. Terpantau pagi ini dollar masih menunjukkan posisi yang rally dengan :
EURUSD      0.01% 1.0554
GBPUSD     -0.13% 1.2435
USDJPY      0.39% 113.78

Dari pasar modal Indonesia, Pada penutupan perdagangan Kamis sore (24/11), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 2% ke posisi 5107,62 dipicu oleh pelemahan rupiah akibat kekhawatiran kenaikan suku bunga Fed bulan Desember. IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5043-5075dan resisten  5167-5227. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BMRI, CPIN, MPPA dan TLKM.

Untuk data-data ekonomi yang dapat dicermati Hari ini data estimasi PDB Inggris kuartal ketiga, dan neraca perdagangan barang AS bulan Oktober.

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here