Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (08/12) ditutup merosot. Pelemahan harga kakao mencapai terendah 3,5 tahun terpicu panen raya di Pantai Gading.
Pantai Gading akan mengadakan panen raya tahun ini, dengan pelaku pasar memperkirakan hingga 1,9 juta ton untuk dijual dan Citibank mengatakan produksi akan melebihi permintaan tahun ini.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -34 dollar atau -1,44 persen pada posisi 2.324 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim pekan lalu yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.270 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.220 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.370 dollar dan 2.420 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang