Mengakhiri perdagangan forex hari Selasa (20/12), dollar AS yang sempat bergerak lemah pada sesi Asia berhasil rally pada sesi Eropa hingga sesi Amerika. Rally dollar sempat mencapai posisi tertinggi dalam 14 tahun setelah kemudian terkoreksi kembali diujung sesi Amerika.
Dollar AS berhasil mencapai posisi tertinggi baru 14-tahun di 103,59 dan kemudian retreat kembali ke 103,05 dan berakhir pada posisi 103,25. Dollar AS awal pekan sempat bergerak rally namun terkoreksi oleh anjloknya yield obligasi dan indeks bursa saham yang mencapai posisi tertinggi.
Rally dolar AS terus menerima dukungan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga selama tahun 2017 sebanyak 3 kali menurut proyeksi yang disampaikan Federal Reserve pekan lalu. Perdagangan hari Selasa tidak ada rilis data ekonomi yang menjadi penggerak mata uang global tersebut.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada akhir perdagangan sesi Amerika (21/12) berada di posisi 103.25, setelah di awal perdagangan dibuka pada posisi 103.12.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang