Pergerakan saham PT Bank Central Asia Tbk.(BBCA) awal perdagangan pekan ini semakin membentuk range bearishnya setelah 3 hari berturut sebelumnya anjlok cukup signfikan. Tekanan jual investor asing masih terus berlanjut jelang akhir perdagangan sesi pertama hari ini. Pekan lalu diberitakan BBCA mengeluarkan kredit senilai Rp500 miliar untuk perusahaan telekomunikasi yang merupakan anak usaha dari provider menara telekomunikasi TOWR.
Tanggal 21 Desember lalu, BBCA menandatangani kontrak kredit PT Profindo dalam revolving loan facility agreement yang terdiri dari 2 fasilitas untuk pinjaman jangka 3 tahun dan 1 tahun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa(27/12), saham BBCA dibuka lemah pada posisi 14300 setelah penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 14450. Sejak awal perdagangan saham sudah berhasil diperdagangkan mencapai 16 ribu lot saham dengan pergerakan yang negatif.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBCA perdagangan sebelumnya merah dengan indikator MA masih bergerak datar dan indikator Stochastic naik di area tengahnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak flat dengan +DI yang bergerak turun juga menunjukkan pergerakan BBCA masih dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya diprediksi kisaran saham berikutnya pada target support di level 14110 hingga target resistance di level 14450.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang