Di tengah terpangkasnya kekuatan dollar AS terhadap beberapa rival utamanya hingga perdagangan sesi Asia berakhir hari Rabu (4/1), rupiah yang dibuka kuat masih terus bergerak positif. Pasar keuangan global berusaha menjual banyak dollar AS dan alihkan ke bursa saham.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, penguatan rupiah masih belum menambah arus masuk modal investor asing melebihi arus keluar sehingga net sell asing tercetak Rp74 miliar. Tekanan jual investor asing tersebut memberikan beban bagi IHSG yang sedang turun 0,3%.
Lihat: IHSG 4 Januari Sesi 1 Bergerak Turun, Sektor Aneka Industri Merosot 2,45 Persen
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,24% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13455/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13467/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13478 dari perdagangan sebelumnya di 13485, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13545 dari perdagangan sebelumnya 13552.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan dengan dollar AS sedang bergerak negatif, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13510 dan resistance di 13430.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens