Setelah sempat terpukul di kisaran 1.0390 pada sesi Asia hari Rabu (4/1), kurs euro bangkit kembali dan berusaha melaju kuat memangkas pelemahan perdagangan sebelumnya. Tenaga rebound dari pair EURUSD didapat dari beberapa rilis data ekonomi kawasan yang cukup mantap seperti data pengangguran Spanyol dan data kinerja bisnis sektor jasa kawasan Euro periode bulan Desember lalu.
Kantor pemerintah Spanyol umumkan tingkat pengangguran negerinya turun ke posisi terbaiknya dalam 6 bukan terakhir setelah 4 bulan berturut alami peningkatan. Setelah itu mendapat sentimen positif dari rilis data service PMI Markit.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (16:13:00 WIB) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.0406 di awal perdagangan sesi Asia, kini kurs Euro masih berada di posisi 1.0441 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0446.
Namun jika malam nanti pada sesi AS rilis risalah FOMC bulan Desember lalu hawkish alias memberikan harapan kuat kenaikan suku bunga lanjutan sebanyak 3 kali sepanjang tahun 2016.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal akan turun ke kisaran Support 1.0382 – 1.0360 jika terjadi rebound akan naik ke kisaran 1.0512-1.0612.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang