Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu siang (25/01) terpantau lemah. Penurunan harga CPO siang ini tertekan pelemahan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah lebih rendah pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (25/01), tertekan peningkatan persediaan AS, mengimbangi momentum bullish dari pemangkasan produksi oleh OPEC dan produsen lainnya.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 11 sen, atau 0,21 persen, ke $ 53,07 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, merosot 9 sen atau 0,16 persen, ke $ 55,35 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Tertekan Peningkatan Persediaan AS
Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak April 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -31 ringgit atau -1,0 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.118 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi pelemahan minyak mentah. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit, kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Maret 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 3.070 ringgit dan 3.020 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 3.170 ringgit dan 3.220 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang