Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Kamis siang (16/02) bergerak datar, turun tipis -4,28 poin atau -0,08 persen pada 5376,39. Pelemahan IHSG terganjal pelemahan Rupiah.
Mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,09 persen pada 13,330.
Terpantau siang ini 118 saham menguat, 187 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp4,96 triliun dari 159,56 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 276.368 kali.
IHSG siang ini tertekan oleh 3 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Keuangan yang merosot -0,88 persen.
Siang ini terjadi aksi profit taking investor asing. Dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp. 277,24 miliar.
Siang ini telah dirilis data ekspor Indonesia Januari yang secara tahunan meningkat.
Ekspor Indonesia Januari 2017 dibanding Januari 2016 meningkat, demikian rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Kamis (16/02).
Ekspor dari Indonesia melonjak 15,57 persen dari tahun sebelumnya menjadi 13,77 miliar dolar pada bulan Desember 2016, dibandingkan dengan kenaikan 21,34 persen pada November dan lebih cepat dari perkiraan pasar dari pertumbuhan 13,27 persen. Ini adalah bulan ketiga berturut-turut meningkat, karena penjualan produk non-migas naik 18,11 persen menjadi 12,54 miliar dolar sedangkan minyak dan gas turun 5,22 persen menjadi 1,10 miliar dolar.
Lihat : Ekspor Tahunan Januari Indonesia Meningkat Tiga Bulan Berturut
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak lemah jika aksi profit taking investor asing berlanjut. Namun diharapkan peningkatan ekspor Indonesia dapat mendukung kenaiakn bursa. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5356-5337, dan kisaran Resistance 5396-5417.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang