Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (20/2), Markit umumkan data flash kinerja bisnis manufaktur dan sektor jasa negara-negara kawasan Euro meningkat untuk periode bulan Februari dari periode bulan sebelumnya. Namun sentimen positif dari laporan Markit ini masih belum bisa mengangkat nilai pair EURUSD yang sedang anjlok parah sejak awal sesi Asia.
Perdagangan euro sangat tertekan di bawah tekanan dari kekhawatiran bahwa pemilihan Presiden Perancis menambah permasalahan baru di kawasan Eropa setelah Brexit tahun lalu dan juga dampak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Akibatnya premi yang diminta investor untuk memegang obligasi Perancis terhadap Jerman naik ke level tertinggi sejak akhir 2012.
Pasar global dikhawatirkan atas kemungkinan menangnya calon Presiden Perancis sayap kanan yaitu Marine Le Pen. Le Pen merupakan sosok calon Presiden yang merencanakan Perancis keluar dari Uni Eropa ketika dia terpilih, dan tentunya ini memberikan kegelisahan akan runyamnya kondisi ekonomi kawasan tersebut.
Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari ini (16:30:26 WIB), euro anjlok parah ke posisi 1.0535 setelah dibuka lebih rendah dari sebelumnya pada 1.0610 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB).
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD dapat tertekan ke kisaran 1.0522 hingga posisi terburuk dalam 1 bulan perdagangan di bawah kisaran 1.0500.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang