Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari (15/03) terganjal kemerosotan minyak mentah.
Harga minyak mentah AS sempat turun 2 persen untuk mencapai terendah tiga bulan baru setelah OPEC mengatakan persediaan minyak telah terus meningkat dan Arab Saudi secara mengejutkan melaporkan sendiri lonjakan produksi, meskipun terdapat kesepakatan global untuk memotong pasokan.
Lihat : Harga Minyak Mentah Merosot Setelah Laporan Bearish OPEC
Energi adalah sektor berkinerja terburuk dalam S & P 500, dan energi SPDR ETF (XLE) turun lebih dari 1 persen untuk mencapai terendah sejak 7 November.
Saham Chevron memiliki dampak negatif terbesar pada indeks Dow Jones Industrial Average.
Komite Pasar Terbuka Federal AS mengadakan pertemuan dua hari Selasa dan akan mengumumkan kenaikan tarif pada kesimpulan pertemuan pada Rabu sore.
Pedagang sebagian besar membeli Treasury, mengirim imbal hasil obligasi 10-tahun lebih rendah dekat 2.60 persen, setelah penutupan Senin di 2,607 persen, tertinggi sejak 2014. Imbal hasil obligasi 2 tahun tingkat September sebentar naik lebih tinggi ke 1,38 persen.
Indeks dolar AS diperdagangkan sekitar 0,4 persen lebih tinggi, dengan euro sekitar $ 1,061 dan yen dekat ¥ 114,7 terhadap greenback.
Senin, Kantor Anggaran Kongres mengatakan diperkirakan 14 juta lebih banyak orang akan menjadi tidak diasuransikan tahun depan jika UU Kesehatan Amerika ditandatangani menjadi undang-undang. Laporan mengatakan pada tahun 2026, total 24 juta lebih orang Amerika akan diasuransikan maka mereka akan berada di bawah Obamacare.
Dalam berita ekonomi, Indeks Harga Produsen (PPI) naik 0,3 persen bulan lalu. Dalam 12 bulan sampai Februari, PPI melonjak 2,2 persen, kenaikan terbesar sejak Maret 2012 lalu menjelang kenaikan 2,0 persen yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters.
Lihat : Harga Produsen Januari AS Naik Tertinggi 5 Tahun
Sebelumnya pada Selasa, Federasi Nasional Bisnis Independen (NFIB) mengatakan indeks bisnis optimisme kecil turun 0,6 poin menjadi 105,3 bulan lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 44,11 poin lebih rendah, atau 0,21 persen, di 20,837.37. Saham Chevron memiliki dampak negatif terbesar, sementara saham Walt Disney dan Wal-Mart memiliki dampak terbesar positif.
Indeks S & P 500 ditutup turun 8,02 poin, atau 0,34 persen, pada 2,365.45, dengan energi memimpin 10 sektor yang lebih rendah dan konsumen diskresioner satu-satunya pemenang.
Indeks Nasdaq berakhir 18,97 poin lebih rendah, atau 0,32 persen, pada 5,856.82.
Dinihari nanti akan diumumkan keputusan suku bunga AS oleh The Fed yang diindikasikan secara luas terjadi peningkatan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street selanjutnya akan bergerak positif jika suku bunga AS naik. Bursa juga akan mencermati harga minyak mentah dan perkembangan kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang