Harga Kakao ICE Naik 2 Persen Terdukung Short Covering

887

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (15/03) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu aksi short covering.

Permintaan telah lemah, namun mungkin mulai untuk meningkat begitu harga Kakao dan produk telah berubah jauh lebih rendah. Pantai Gading mengantisipasi catatan rekor produksi dekat antara 1,9 dan 2,0 juta ton. Ghana kini mengharapkan produksi dekat 800.000 ton. Kedua negara menikmati cuaca yang lebih moderat pada musim kemarau tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup melonjak sebesar 41 dollar atau 2,03 persen pada posisi 2.058 dollar per ton.

Harga kakao masih terkena sentimen bearish yaitu penguatan mata uang dollar AS dengan perkiraan hampir pasti terjadi kenaikan suku bunga AS pada pertemuan14-15 Maret ini.

Demikian juga dengan masih melimpahnya persediaan kakao di negara-negara produsen utama di Afrika Barat, masih menjadi sentimen bearish bagi harga kakao.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS dan penumpukan pasokan. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.010 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.960 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.110 dollar dan 2.160 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here