Diujung perdagangan saham pekan ketiga bulan Maret, saham PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) masih menunjukkan pergerakan yang bearish meskipun perdagangan sebelumnya rebound dari pelemahan 2 hari berturut. Tekanan bearish saham PGAS semakin dibebani oleh buruknya laporan kinerja keuangan perseroan sepanjang tahun 2016.
Sepanjang tahun 2016 laba bersih yang didapat PGAS hanya Rp4,08 triliun dengan pendapatan sebesar Rp39,4 triliun. Jumlah ini lebih sedikit dari kinerja tahun sebelumnya yang mendulang laba bersih sebesar Rp5,5 triliun dan pendapatan mencapai Rp42,3 triliun. Penurunan kinerja keuangan perseroan menambah beban saham PGAS yang berusaha bangkit.
Melihat pergerakan sahamnya di lantai bursa hari Jumat (17/3), saham PGAS dibuka kuat di posisi 2680 namun terpangkas kembali hingga mencapai posisi terendah 2540 dan sempat naik ke 2710. Untuk jumlah saham yang sudah diperdagangkan mencapai 458 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PGAS sebelumnya bergerak rebound dengan indikator MA menurun dan indikator Stochastic berhasil keluar dari area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan PGAS rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 2500 hingga target resistance di level 2725.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang