Jelang akhir perdagangan saham hari Senin (23/3) profit taking saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) terus berlanjut setelah pekan lalu sempat bergerak rally dan cetak posisi tertinggi sepanjang tahun 2017. Pelemahan berlanjut oleh buruknya laporan kinerja keuangan perseroan tahun 2016 pekan lalu.
Sepanjang tahun 2016, INTP hanya meraup keuntungan atau laba bersih sebesar Rp3,87 triliun atau lebih rendah dari pencapaian tahun 2015 sebesar Rp4,35 triliun. Penurunan kinerja keuangan juga dipicu oleh berkurangnya pendapatan bisnis hingga mencapai Rp15,4 triliun dari Rp17,8 triliun tahun 2015.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa hari Senin (20/1), saham INTP dibuka flat pada posisi 15900 terus bergerak negatif hingga mencapai posisi terendah di 15600 dengan jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 3812 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham INTP bearish dengan indikator MA masih bergerak datar dan indikator Stochastic berusaha turun mendekati area tengahnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan INTP dalam pelemahan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 15470 hingga target resistance di level 16100.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang