Harga timah di bursa Malaysia stabil pada perdagangan Rabu (19/04). Tidak berubahnya harga timah dengan tarik menarik sentimen pelemahan bursa Wall Street menghadapi sentimen pelemahan dollar AS.
Pasar saham AS jatuh pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (19/04) setelah laporan pendapatan Goldman Sachs yang dibawah perkiraan yang mengejutkan Wall Street. Investor juga tetap waspada di tengah ketegangan AS-Korea Utara dan mendekatnya pemilihan presiden Perancis.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 113,64 poin, atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 20,523.28. Indeks S & P 500 turun 6,82 poin, atau 0,29 persen, menjadi berakhir pada 2,342.19. Indeks Nasdaq turun 7,32 poin, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 5,849.47.
Lihat : Bursa Wall Street Merosot, Laporan Laba Goldman Sachs Mengecewakan
Indeks dolar AS jatuh dekat terendah tiga pekan pada data mengecewakan housing starts AS dan ketegangan pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Jepang.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas timah yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau stabil hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.700 dollar per ton, sama dengan penutupan sebelumnya pada akhir pekan di 19.700.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak positif jika pelemahan dollar AS terus berlanjut. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 19.900 dollar dan 20.100 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 19.500 dollar dan 19.300 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang