Pemecatan Bos FBI Lemahkan Dollar, Namun Bursa Asia Menghijau

692

Bursa Saham AS perdagangan hari Selasa yang berakhir dinihari (10/05) alami tekanan setelah duta besar Korea Utara untuk Inggris mengatakan kepada Sky News bahwa negara tersebut akan melanjutkan uji coba nuklir keenamnya. Indeks Dow Jones turun 0,17 persen ditutup pada 20,975.78, dengan penurunan tertinggi saham Chevron. Indeks S & P 500 turun 0,1 persen pada 2.396,92, dengan saham utilitas memimpin tujuh sektor yang merah. Indeks Nasdaq naik  0,29 persen pada 6.120,59.

Untuk bursa Asia pagi ini bergerak kuat ditopang terpilihnya calon liberal Moon Jae-in  dalam pemilihan presiden Korea Selatan menggantikan Presiden sebelumnya yang terlibat skandal. Indeks Nikkei 0.42% pada 19874.80 sekalipun posisi yen sedang menguat terhadap dollar, indeks ASX 200 0.33% pada 5859.40. Sedangkan indeks Kospi 0.19% pada 2297.07.

Dari pasar komoditas, Harga minyak mentah turun pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (10/05), tertekan oleh kekhawatiran melambatnya permintaan, meningkatnya dolar A.S. dan meningkatnya produksi minyak mentah A.S. yang telah mengejutkan kepercayaan investor terhadap kemampuan OPEC untuk menyeimbangkan pasar.Harga minyak mentah West Texas Intermediate berjangka AS turun 55 sen atau 1,2 persen menjadi $ 45,88 per barel.

Sedangkan Harga Emas menyentuh level terendah delapan minggu pada akhir perdagangan Rabu dinihari (10/05) karena permintaan safe haven terus memudar setelah kemenangan Emmanuel Macron dalam pemilihan Prancis dan penguatan dollar AS menyusul meningkatnya harapan kenaikan suku bunga AS. Harga emas spot turun 0,77 persen menjadi $ 1,216.35 per troy ons.

Dari pasar valas, Dollar AS pagi ini alami profit taking setelah perdagangan sebelumnya rally 2 hari berturut ditopang positifnya data ekonomi serta ekspektasi kenaikan suku bunga Fed. Namun sentimen yang menjatuhkan dollar dipicu pemecatan direktur FBI oleh Presiden AS Donald Trump, sehingga banyak mata uang global rebound seperti
EURUSD     0.22% 1.08960
GBPUSD     0.13% 1.29500
USDJPY -0.15% 113.81

Dari pasar modal Indonesia, mengakhiri perdagangan saham hari Selasa (9/5), IHSG melemah yang disebabkan tekanan profit taking investor lokal cukup besar dari banyaknya netbuy yang dicetak investor asing. IHSG turun  0,2% ke posisi 5707,86 .  Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal  diperkirakan akan ada di support 5660-5680 dan resisten  5750-5795.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  ADHI, INDF, PTPP dan EXCL.

Sebagai katalis penggerak hari ini, pasar akan mencermati rilis data inflasi Tiongkok, data produksi industri Perancis dan Italia, data harga impor AS dan pasokan minyak mentah AS. Selain data ekonomi ada juga momentum presiden ECB berbicara dihadapan publik.

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here