Di tengah buruknya posisi dollar AS terhadap banyak mata uang dunia utama, rupiah perdagangan hari Rabu (10/5) tidak bisa menguat sekalipun sempat bergerak positif. Rupiah yang dibuka lebih lemah dari perdagangan sebelumnya masih ditutup dengan posisi terburuk dalam 8 minggu. Beban yang memberatkan langkah rupiah untuk rebound yaitu intervensi BI lemahkan kurs referensi hari ini.
Melemahnya rupiah terhadap dollar AS tidak membuat investor asing kurangi setoran modalnya pada perdagangan bursa saham, justru semakin bertambah sehingga tercetak net buy sebanyak Rp753 miliar lebih. Namun support modal investor asing tersebut tidak mampu menahan jatuhnya IHSG ke posisi terendah dala 12 hari.
Lihat: IHSG 10 Mei Berakhir Turun Terganjal Aksi Beli Saham Investor Lokal
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,09% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13359/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13352/US$. Lemahnya rupiah sepanjang hari sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan rebound oleh lemahnya kekuatan dollar AS terhadap banyak rival rivalnya hingga akhir perdagangan sesi Amerika.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens