Harga Gula ICE Turun 1 Persen Menantikan Data Panen Brazil dan Turunnya Permintaan India

389

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dinihari (12/05) berakhir turun menantikan data panen Brazil dan menurunnya permintaan India.

Dealer mengatakan data panen untuk pusat-selatan Brasil akan dikeluarkan oleh asosiasi petani UNICA sekitar pukul 1300 GMT pada hari Kamis yang mencakup paruh kedua bulan April.

India, konsumen gula terbesar di dunia, tidak memiliki rencana untuk mengizinkan tambahan pemanis tambahan karena saham yang tergeletak di pabrik akan mencukupi, kata Menteri Makanan Ram Vilas Paswan.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar -0,21 sen atau setara dengan -1,33 persen pada posisi 15,63 sen per ton.

Malam nanti akan dirilis data Inflasi April yang diindikasikan stabil hingga menguat, data Retail Sales April yang diindikasikan menguat, data Michigan Consumer Sentiment Mei yang diindikasikan stabil. Jika data ekonomi terealisir positif akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS terealisir. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Support pada posisi 15,10 sen dan 14,60 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 16,10 sen dan 16,60 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here