Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun, Ternyata Pasokan AS Masih Banyak

520

Harga minyak mentah turun pada hari Kamis (18/05) di sesi Asia, terbebani oleh pasokan berlimpah meskipun ada upaya berkelanjutan yang dipimpin oleh OPEC untuk memotong produksi guna memperketat pasar dan menopang harga.

Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 48,90, turun 17 sen atau 0,35 persen.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 20 sen atau 0,38 persen, dari penutupan terakhir mereka di $ 52,01 per barel.

Koreksi ke bawah sebagian membalikkan keuntungan dari sesi sebelumnya ketika harga naik terdukung penurunan persediaan minyak mentah A.S. dan sedikit penurunan produksi Amerika.

Administrasi Informasi Energi A.S. mengatakan pada hari Rabu bahwa persediaan minyak mentah turun 1,8 juta barel pada minggu hingga 12 Mei menjadi 520,8 juta barel.

Namun, penurunannya lebih kecil dari perkiraan, dan banyak pedagang mengatakan masih ada lebih banyak minyak di persediaan daripada yang bisa diserap pasar.

Secara keseluruhan pasokan minyak masih cukup banyak, dengan sejumlah besar minyak mentah dari Amerika Serikat dan produsen lainnya dikirim ke daerah konsumen besar di Asia utara, yang merongrong upaya pimpinan OPEC untuk memperketat pasar.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa produsen lain termasuk Rusia telah berjanji untuk memangkas produksi hampir 1,8 juta barel per hari (bpd) selama paruh pertama tahun 2016, sebuah kesepakatan yang kemungkinan akan berlanjut sampai akhir Maret 2018 .

Data pengiriman di Thomson Reuters Eikon menunjukkan bahwa ekspor minyak AS ke Asia telah melonjak dari hanya segelintir tanker per kuartal sepanjang tahun 2015 dan 2016, menjadi 10 kapal tanker pada kuartal pertama tahun ini, sebuah angka yang diperkirakan akan meningkat pada kuartal kedua.

Pengiriman minyak Laut Utara ke Asia juga mencapai rekor tertinggi tahun ini, dengan hampir 19 kapal tanker terdaftar telah dikirim pada Q1, dan jumlah yang sama diperkirakan akan dikirim ke Asia pada kuartal kedua.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi turun dengan kekuatiran peningkatan produksi AS, sementara penurunan pasokan mingguan tidak sebanyak yang diperkirakan. Pasar juga masih menantikan pertemuan keseluruhan anggota OPEC akhir Mei untuk memutuskan rencana perpanjangan pemotongan pasokan. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 48,50-$ 48,00, dan jika harga bergerak naik akan menguji kisaran Resistance $ 49,50-$ 50,00,

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here