Harga Kakao ICE Naik 1,5 Persen Terganggu Wabah Ebola

448

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (19/05) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terdukung kekuatiran wabah Ebola di Afrika Barat.

Panen kakao sudah hamir berlangsung di Afrika Barat, panen yang memainkan peran utama di beberapa ekonomi besar di kawasan ini – terutama di Pantai Gading dan Ghana. Namun, wabah Ebola saat ini membuat perbatasan antara Liberia dan Pantai Gading telah ditutup.

Hal ini menyebabkan masalah bagi petani kakao Pantai Gading karena banyak pekerja yang memanen kakao, berasal dari Liberia.

Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 30 dollar atau 1,46 persen pada posisi 2.084 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.130 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.180 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.030 dollar dan 1.980 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here