Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (19/05) berakhir anjlok. Merosotnya harga kopi arabica terganjal anjloknya mata uang Real Brazil.
Investor menyaksikan krisi politik yang berlangsung di Brasil setelah presiden negara tersebut, Michel Temer, terkait dengan penyelidikan korupsi yang sedang berlangsung. Kekacauan politik tersebut membuat mata uang Real Brazil anjlok 7,58 persen.
Ketika Real Brazil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2017 ditutup turun pada posisi 1,2965 dollar, anjlok sebesar -4,75 sen atau setara dengan -3,53 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan krisis politik di Brazil. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,3300 dollar dan 1,3600 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,2700 dollar dan 1,2400 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang