Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Selasa (23/5) rupiah yang bergerak naik turun sepanjang hari berhasil mempertahankan kekuatannya di pasar spot internasional terhadap dollar AS. Pasar gloal masih melirik investasi di Indonesia pasca laporan peringkat S&P akhir pekan lalu, sehingga rupiah lebih banyak diminati dari kurs kawasan Asia lainnya.
Pergerakan rupiah yang konsolidasi sejak awal sesi terhadap dollar AS tidak membuat investor asing kurangi setoran modalnya, sebaliknya bertambah dari awal sesi sehingga tercetak net buy pada perdagangan bursa saham sebanyak Rp222 miliar lebih. Namun dukungan modal investor asing tersebut tidak mampu menahan tekanan profit taking investor lokal yang menekan IHSG hingga turun 0,3%.
Lihat: IHSG 23 Mei Berakhir Merah Imbas Profit Taking Lanjutan
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,02% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13299/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13291/US$. Kekuatan rupiah sepanjang hari sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan berpotensi menguat lagi oleh masih buruknya laju dollar AS terhadap banyak rival utamanya.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens