Harga batubara Rotterdam ICE ditutup lemah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (25/05), tertekan pelemahan minyak mentah.
Harga minyak mentah turun tipis pada akhir perdagangan Kamis dinihari (25/05) setelah laporan persediaan bensin A.S. yang lebih kecil dari yang diperkirakan, sementara investor menantikan pertemuan di Wina antara OPEC dan negara-negara pengekspor minyak lainnya apakah akan memperpanjang pemotongan produksi.
Harga minyak mentah berjangka A.S. turun 11 sen atau 0,2 persen, pada $ 51,36. Harga minyak mentah berjangka Brent turun 22 sen per barel di $ 53,93 pada pukul 2:36 pm ET (1836 GMT).
Lihat : Harga Minyak Mentah Turun Tipis Terpengaruh Persediaan Bensin AS; Hasil Pertemuan Wina Dinantikan
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2017 berakhir turun di posisi 75,70 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,60 dollar atau setara dengan 0,79 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim pekan lalu yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terealisir. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Resistance pada posisi 76,20 dollar dan Resistance kedua di level 76,70 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi pelemahan harga ada pada posisi 75,20 dollar dan 74,70 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang