Pergerakan saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) jelang akhir perdagangan bulan Mei pada hari Senin (29/5) bergerak bearish setelah 3 pekan konsolidasi. Melihat fundamental perseroan sepertinya saham SCMA sulit untuk bergerak bullish, terpantau awal perdagangan pekan ini saham bergerak negatif dengan nilai saham anjlok ke posisi terendah 1 bulan lebih.
Melihat kinerja keuangan perseroan pada kuartal pertama tahun ini saja, SCMA hanya mendapatkan laba Rp301 miliar atau lebih rendah dari periode kuartal sama tahun 2016 yang mencapai Rp360 miliar. Penurunan kinerja ini dipicu oleh sedikit berkurangnya pemasukan atau revenue perseroan dari Rp1,07 triliun Q1-2016 menjadi Rp1,005 triliun di Q1-2017.
Selain itu pekan depan SCMA akan membagikan dividen tunai dari tahun buku 2016 yang jumlahnya lebih sedikit dari pembagian dividen tahun lalu. Dividen yang akan dibagikan SCMA tahun ini hanya Rp18 per saham atau Rp263 miliar sedangkan tahun lalu Rp28 per saham atau Rp409 miliar.
Saham SCMA sudah dibuka flat di awal perdagangan Senin pagi (29/5) pada level 2790 dan kemudia bergerak negatif terus hinga mencapai posisi paling rendah di possi 2690. Kini saham berada di posisi terendah sejak perdagangan 14 April 2017 dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 64 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SCMA perdagangan sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic turun ke area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI bergerak turun juga menunjukan pergerakan SCMA negatif. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading berikutnya pada target level support di level 2570 hingga target resistance di level 2830.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang