Mengakhiri perdagangan saham awal pekan pada hari Senin (29/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka kuat ditutup melemah oleh tekanan profit taking investor asing cukup besar. IHSG anjlok tipis dengan turun 0,1% ke posisi 5712,33 dengan indeks saham-saham unggulan LQ45 turun 0,1% ke posisi 954.
Diakhir sesi kedua terpantau 129 saham menguat dan 152 saham melemah. Tercatat transaksi yang terjadi sebesar Rp11,5 triliun dari 34,7 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 297.312 kali. Tekanan jual investor asing hari ini mencetak net sell Rp6,4 triliun lebih.
Tekanan bearish IHSG hari ini terpukul oleh anjloknya 7 sektor yang dipimpin oleh sektor infrastruktur dan property dengan pelemahan 1,1% dan 0,6% masing-masing. Saham-saham unggulan yang jatuhkan 7 sektor diatas yaitu saham TLKM, JSMR, ADHI, BSDE, WIKA, dan PTPP.
Namun untuk 3 sektor saham yang masih menguat yaitu sektor keuangan, tambang dan perdagangan dengan penguatan 0,7%,0,5% dan 0,4% masing-masing. Untuk saham-saham unggulan yang hijaukan 3 sektor ini yaitu saham BMRI, BBCA, BBTN, BBNI, ANTM dan UNTR.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini tertekan oleh pelemahan rupiah dan untuk pergerakan esok hari secara teknikal bergerak mixed dengan potensi bearish cukup dominan. Namun jika fundamental memberikan dukungan dapat bergerak rebound.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang