Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (13/06) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica kembali masih terpicu kekuatiran cuaca dingin yang dapat menekan produksi.
Kopi arabika Juli naik didorong oleh prospek cuaca di Brasil, produsen kopi arabika terbesar di dunia.
Dealer mengatakan cuaca dingin tampak seperti melangkah lebih jauh ke utara menuju area kopi itu, sehingga wilayahnya belum cukup baik untuk area bertanam kopi.
Musim dingin di awal musim dingin dapat merusak tanaman kopi dan meskipun cuaca diperkirakan tidak akan cukup dingin untuk akhir pekan ini, para pedagang sekarang harus bersaing dengan kenyataan memasuki periode di mana cuaca dapat mempengaruhi hasil kopi arabika.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2017 ditutup naik pada posisi 1,2760 dollar, naik sebesar 1,05 sen atau setara dengan 0,83 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan gangguan cuaca dingin. Namun jika penguatan dollar AS terjadi dapat menekan harga. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Resistance di posisi 1,3100 dollar dan 1,3400 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,2500 dollar dan 1,2200 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang