Harga Kakao pada akhir perdagangan Selasa dinihari (20/06) berakhir anjlok, tergerus lemahnya permintaan dan meningkatnya produksi.
Permintaan dari Eropa dilaporkan lemah, demikian juga permintaan Amerika Utara melemah. Harga cokelat turun di Jerman dan jatuh di bagian lain dunia sekarang untuk membantu memindahkan produk dan membuat pasar kembali mengalir karena biaya input jauh lebih rendah sekarang.
Siklus produksi berikutnya nampaknya masih besar karena kondisi pertumbuhan di seluruh dunia pada umumnya sangat baik. Afrika Barat telah mengalami hujan yang jauh lebih baik tahun ini dan sekarang semakin hangat dan kering. Kondisi tumbuh bagus. Kondisi Afrika Timur sekarang disebut baik. Kondisi baik masih dilaporkan di Asia Tenggara.
Di akhir perdagangan dinihari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan. Harga komoditas tersebut ditutup anjlok sebesar 94 dollar atau 4,64 persen pada posisi 1.934 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan aksi bargain hunting. Namun jika dollar AS lanjutkan penguatan akan menekan harga. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 1.980 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.030 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.880 dollar dan 1.830 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang