Emiten Perhiasan Masuk Bursa, Saham HRTA Banyak Diburu

1422

Emiten baru yang ke 548 yaitu PT Hartadinata Abadi Tbk sebagai produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi, pada hari rabu (21/06/2017) telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham HRTA. Saat pembukaan di awal sesi, saham ini meningkat 50% dari harga penawaran dan diburu banyak investor.

Pada saat pembukaan perdagangan HRTA mencapai level Rp 450 atau naik mencapai 50% dari harga yang ditawarkan 300. Namun diakhir sesi pertama transaksi ditutup pada level  362 dan terus menurun hingga ke posisi 330 jelang akhir perdagangan sesi kedua atau naik sekitar 30% dengan  volume transaksi mencapai  2,4 juta lot saham.

Dari proposal yang diajukan perseroan sebelum IPO. total saham yang ditawarkan HRTA  kepada publik sebanyak 1.105.262.400 (satu milyar seratus lima juta dua ratus enam puluh dua ribu empat ratus) lembar saham atau 24% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor HRTA yang keseluruhannya merupakan saham baru  dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.

Dari penawaran umum saham perdana ini HRTA menargetkan perolehan dana  sebesar Rp 330 miliar. Menurut Sandra Sunanto selaku Direktur Utama HRTA  mengatakan, hasil dana yang diperoleh dari IPO ini rencananya akan digunakan separuhnya untuk membayar pinjaman modal kerja. Sisanya digunakan untuk modal kerja yakni 42 persen untuk pembelian bahan baku, 6 persen untuk pembelian mesin dan 2 persen untuk pembentukan dan penerapan aplikasi sistem e-commerce.

Mengenal bisnis perseroan, HRTA sebagai salah satu pemain utama dalam industri perhiasan emas Indonesia  dari hulu ke hilir yang dimulai dari pabrik, penjualan grosir, juga penjualan eceran. Produk perhiasan perseroan biasa dikenal perhiasan dengan  logo mahkota dan huruf HA ditengahnya.

Herwantoro/ VMN/VBN/ Journalist Vibiznews.com
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here