Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat sore (30/06) bergerak lemah. Harga CPO melemah terganjal penurunan permintaan sementara produksi meningkat.
Permintaan ekspor masih lemah dan produksi terlihat meningkat dalam beberapa minggu mendatang.
Pengapalan minyak sawit dari Malaysia turun 8,9% untuk bulan Juni dari bulan sebelumnya, menurut data dari surveyor kargo Intertek Testing Services pada hari Jumat.
Permintaan biasanya melambat setelah bulan puasa Ramadhan, yang menyebabkan penggunaan minyak sawit yang lebih tinggi untuk memasak selama perayaan Idul Fitri.
Pembeli biasanya membeli persediaan minyak sawit satu sampai dua bulan sebelum Ramadan.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak September 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -14 ringgit atau -0,6 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.455 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan pelemahan permintaan.
Harga CPO berjangka kontrak September 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.400 ringgit dan 2.350 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.500 ringgit dan 2.550 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
