Indeks Nikkei 6 Juli Bergerak Negatif, Ketegangan Geopolitik Masih Menekan Pasar

536
indeks nikkei

Bursa saham Tokyo turun tipis pada hari Kamis (06/07) pagi karena ketegangan yang berlanjut di sekitar Korea Utara terus mengurangi risk appetite, sementara sektor ritel berkinerja buruk karena pendapatan yang lemah dari toko ritel.

Untuk keseluruhan pasar saham berada pada posisi defensif pada ketegangan lanjutan di semenanjung Korea setelah Korea Utara menembakkan rudal ke perairan Jepang pada hari Selasa.

Investor juga fokus pada acara penting minggu ini seperti data pekerjaan A.S. dan pertemuan negara-negara G20 di Jerman, di mana Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin lainnya diperkirakan akan membahas langkah-langkah untuk mengendalikan program senjata Korea Utara.

Nikkei kehilangan -85,96 poin, atau -0,43 persen, diperdagangkan di level 19.995,67.

Investor banyak mengambil keuntungan pada saham seperti saham keuangan, yang baru-baru ini karena imbal hasil A.S.

Sektor perbankan turun -0,5 persen, dengan Mitsubishi UFJ Financial Group turun -0,7 persen dan Sumitomo Mitsui Financial Group turun -1,0 persen. Sektor ritel juga turun -0,6 persen.

Lawson Inc turun -3,6 persen setelah laba operasi turun 6,9 persen pada tahun ini menjadi 16,25 miliar yen untuk kuartal pertama yang berakhir pada bulan Mei. Ministop Co tersandung -3,5 persen setelah membukukan kerugian operasional sebesar 269 juta yen untuk kuartal pertama yang berakhir pada bulan Mei.

Sementara itu, investor ritel mencari peluang investasi saham di perusahaan konstruksi di wilayah Kyushu dalam permintaan perbaikan kerusahaan pasca bencana setelah wilayah tersebut dilanda hujan deras semalam.

Penyedia jasa teknik Kyudenko Corp melonjak 4,5 persen, perusahaan teknik sipil Wakachiku Construction Co melonjak 10 persen, sementara Aso Foam Crete Co juga melonjak 10 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei masih akan tertekan kekuatiran keamanan geopolitik pasca penembakan rudal Korea Utara dan bergerak turun karena minimnya dukungan terhadap pasar saham.

Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here