Bursa Wall Street Menguat Dengan Meredanya Ketegangan AS-Korea Utara

996
Bursa Wall Street - Vibizmedia Photo

Bursa Saham A.S. ditutup menguat tajam pada akhir perdagangan Selasa dinihari (15/08) terbantu meredanya ketegangan geopolitik.

Indeks S & P 500 naik 1 persen menjadi ditutup pada 2.465,84, dengan teknologi informasi ditutup pada rekor tertinggi. S & P juga mencatat hari terbaiknya sejak 24 April, ketika naik 1,08 persen.

Indeks Dow Jones naik 135,39 poin menjadi berakhir pada 21.993,71, dengan Goldman Sachs, Apple dan Boeing memberikan kontribusi paling banyak dalam keuntungan.

Indeks Nasdaq mengungguli, naik 1,34 persen menjadi 6.340,23, karena saham Tesla, Amazon dan Facebook semuanya meningkat.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan AS James Mattis menyatakan bahwa pemerintahan A.S. saat ini akan terus mengejar resolusi diplomatik dengan Pyongyang. Pada hari Minggu, dua pejabat A.S. menulis dalam sebuah karya tulis yang diterbitkan di Wall Street Journal bahwa “AS tidak memiliki kepentingan dalam perubahan rezim atau percepatan reunifikasi Korea.”

Saham juga terbantu dengan tanda-tanda pertumbuhan global yang sedang meningkat. Perekonomian Jepang mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal kedua, tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4 persen.

Investor juga mencampakkan aset emas safe haven, karena emas berjangka untuk pengiriman Desember turun $ 3,60 menjadi menetap di $ 1,290.40 per ons setelah mencapai level tertinggi dua bulan minggu lalu.

Malam nanti akan dirilis laporan penjualan ritel A.S. yang diindikasikan meningkat.

 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak positif jika data retail sales meningkat.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here