(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat ini terpantau berakhir lebih lemah oleh aksi profit taking yang menggusur indeks ke bawah level 6.000 lagi. Indeks mencatat penutupan di posisi 5.975,28, atau turun 20,57 poin (-0,34%) dibandingkan penutupan pasar kemarin (27/10).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah kembali ke posisi terendahnya tahun ini. Dollar AS berada di posisi Rp 13.615 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.581.
Mengawali perdagangan, IHSG dibuka sedikit menguat di level 5.998. Aksi beli investor domestik yang memberi IHSG dorongan. Kemudian IHSG sempat menguat lagi hingga posisi tertinggi yang bisa diraih siang di level 6.020,29. Posisi terendahnya ada di 5.987,19. Di sesi kedua, IHSG berakhir melemah 20,57 poin (-0,34%) ke 5.975,28. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 6,318 poin (0,64%) ke level 985,173.
NIlai dan volume perdagangan naik cukup tinggi karena ada transaksi tutup (crossing) sendiri saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) senilai Rp 1,8 triliun di pasar negosiasi oleh Trimegah Sekuritas (LG).
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 312.101 kali dengan volume 8,698 miliar lembar saham senilai Rp 9,089 triliun. Sebanyak 147 saham naik, 195 turun, dan 133 saham stagnan.
Di tempat lainnya, bursa-bursa regional umumnya kompak menguat hari ini. Di antaranya, Indeks Nikkei 225 yang melonjak 268,67 poin (1,24%), Indeks Hang Seng menguat 236,05 poin (0,84%), dan Indeks Straits Times yang bertambah 23,29 poin (0,69%).
Sejumlah saham yang masuk dalam kategori top losers, antara lain United Tractor (UNTR), BCA (BBCA), Matahari (LPPF), dan Unilever (UNVR).
Analis Vibiznews melihat bahwa waktunya IHSG dalam tekanan profit taking setelah kemarin sempat mencetak rekor intraday 6.042. Support terdekat ada di level 5949, dan bila tembus di level 5903. Namun demikian, bargain hunting di sekitar level support ini nampaknya juga sudah bersiap sedia.
Analis: J. John
Editor: J. John