Dolar AS Oktober Menanjak 1,6 Persen; Pemilihan Ketua Fed AS Menjadi Fokus

801

(Vibiznews – Forex) Dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan Rabu dinihari (01/11), terdukung data A.S. yang solid, dan menuju kinerja bulanan terkuatnya sejak Februari.

Dolar AS menyentuh level tertinggi terhadap sekeranjang mata uang utama pada awal perdagangan menyusul rilis bersamaan data A.S. dan Kanada yang menunjukkan biaya kerja yang mantap untuk Amerika Serikat dan pembacaan pertumbuhan dan inflasi yang mengecewakan bagi tetangganya di utara.

Kepercayaan konsumen A.S. meningkat tertinggi hampir 17 tahun, data harga perumahan solid dan indeks manajer pembelian Chicago melampaui ekspektasi, menunjukkan ekonomi terus berkembang.

Namun, dolar tidak mampu mempertahankan kenaikan kuat karena investor waspada menjelang pertemuan bank sentral mendatang oleh Bank of England dan Federal Reserve AS, serta data ekonomi yang akan dirilis yang menampilkan laporan nonfarm payrolls AS.

Manajer kampanye mantan presiden Donald Trump, Paul Manafort, meninggalkan Pengadilan Negeri A.S. setelah sebuah dengar pendapat dalam tuntutan pertama yang berasal dari penyelidikan pengacara khusus kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016 di Washington, 30 Oktober 2017.

Pelaku pasar juga dengan cemas menyaksikan perkembangan dalam penyelidikan oleh penasihat khusus kemungkinan hubungan antara kampanye Pemilu Trump tahun 2016 dan Rusia. Mantan manajer kampanye Trump Paul Manafort dan rekan bisnis ditugaskan sebagai bagian dari penyelidikan dan mantan penasihat kampanye George Papadopoulos mengaku bersalah berbohong kepada agen federal.

Selanjutnya, dolar telah diuntungkan dari ekspektasi janji kampanye Trump yang menjanjikan pemotongan pajak A.S. yang besar.

Dolar AS berhasil meraih keuntungan yang cukup besar terhadap yen setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya stabil pada hari Selasa, seperti yang diperkirakan secara luas, sementara sedikit menurunkan perkiraan inflasi untuk tahun fiskal berjalan.

Dolar berkhir naik 0,46 persen terhadap yen menjadi 113,69 yen. Ini sebelumnya jatuh ke titik terendah sejak 20 Oktober.

Untuk bulan Oktober, indeks dolar AS menguat 1,6 persen.

Malam nanti akan dirilis data ADP Employment Change Oktober AS yang diindikasikan meningkat.

Pagi ini diberitakan terjadi serangan teror di New York, AS. Seperti yang dilansir Foxnews (01/11), sedikitnya 8 orang tewas dan 11 lainnya cedera setelah seorang penegndara masuk ke jalur sepeda dan menabrakkan sebuah truk pickup ke sebuah kerumunan dalam serangan teror di Lower Manhattan, New York, AS pada Selasa siang. Penegndara yang dicurigai, bernama Sayfullo Saipov yang berusia 29 tahun, ditembak oleh polisi dan dibawa ke tahanan, kata sumber-sumber penegak hukum kepada Fox News.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar AS akan bergerak lemah merespon serangan teror di New York. Namun jika penanganan berlangsung cepat akan memulihkan dolar AS kembali. Jika malam nanti data ekonomi AS terealisir naik akan menguatkan dolar AS. Juga akan dicermati keputusan suku bunga AS yang diperkirakan akan tetap.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here