Harga Emas Turun Terpicu Penguatan Dolar AS; Pelemahan Wall Street Dicermati

721

(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada akhir perdagangan Kamis dinihari (16/11) dalam perdagangan sideways, sempat naik ke level tertinggi sejak 20 Oktober, kemudian meluncur dan melayang mendekati posisi terendah sesi, karena dolar AS mengurangi kerugian.

Harga emas spot LLG turun 0,2 persen pada $ 1,277.51 pada 1:41 p.m. EST (1841 GMT), setelah menyentuh $ 1,289.09, tertinggi sejak 20 Oktober. Logam tersebut tetap naik 0,8 persen dalam sepekan.

Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman Desember turun $ 5,20, atau 0,4 persen, di $ 1,277.70 per ons.

Data A.S. menunjukkan peningkatan data penjualan ritel bulan lalu dan kenaikan inflasi mendasar yang memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga A.S. sebelumnya. Ini membantu dolar A.S. rebound dari posisi terendah terhadap sekeranjang mata uang. Melemahnya dolar membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Prospek pemotongan pajak A.S. yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi menjadi kabur setelah Partai Republik Senat A.S. menciptakan hambatan politik baru dengan menghubungkan pencabutan komponen kunci Obamacare ke dalam rencana reformasi pajak.

Bursa Saham A.S. melemah karena saham energi tetap berada di bawah tekanan setelah harga minyak turun untuk hari keempat berturut-turut.

Di logam mulia lainnya, perak turun 0,4 persen pada $ 16,95 per ons, platinum naik 0,2 persen pada $ 927,74 per ons dan paladium turun 0,4 persen pada $ 981,75 per ons setelah menyentuh level terendah dua minggu di $ 973,40.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan bursa AS dan melemahnya minyak mentah menekan bursa global. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,279-$ 1,281, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,275-$ 1,273.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here