Malam Ini Dirjen Pajak Baru Dilantik Menteri Keuangan

973

(Vibiznews – Economy & Business) – Hari ini Kamis (30/11) menjadi hari terakhir Ken Dwijugiasteadi menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ken memasuki masa purnabaktinya mulai 1 Desember 2017.

Ada 3 nama calon Dirjen Pajak yang masuk menjadi pertimbangan presiden Jokowi menurut Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi yaitu:

  1. Suryo Utomo yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak.
  2. Robert Pakpahan yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan.
  3. Awan Nurmawan Nuh yang saat ini menduduki posisi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak

Namun issue yang beredar saat ini, Robert Pakpahan ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Ken Dwijugiasteadi yang sudah memasuki masa pensiun.

Seperti dikemukakan di atas, Robert sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, di mana mengurus tentang pembiayaan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sementara itu pengganti Robert adalah Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan yang sekarang menjabat Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan. Namun status Scenaider adalah pelaksana tugas (Plt).

Dari pihak Biro KLI Kemenkeu menyebutkan bahwa pukul 19.00 WIB malam nanti akan dilantik pejabat eselon I oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sebab, berdasarkan undangan pelantikan yang beredar di kalangan wartawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani akan melantik Dirjen Pajak dan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko sekaligus.

Undangan tersebut ditujukan untuk pimpinan 11 kementerian atau lembaga (K/L). Pelantikan rencananya akan dilakukan pada Kamis (30/11) pukul 19.00 WIB.”Dengan hormat kami sampaikan undangan Ibu Menkeu kepada Bapak/Ibu Menteri/Kepala untuk menghadiri Pelantikan Dirjen Pajak dan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, Kementerian Keuangan,” bunyi undangan tersebut.

Sementara itu, Robert sendiri sudah cukup lama mengabdi di lingkungan Kemenkeu. Ia pernah menjabat sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak dari tahun 2003 hingga 2005. Setelahnya, ia dipercaya sebagai Direktur Potensi dan Sistem Perpajakan hingga tahun 2006 dan sebagai Direktur Transformasi Proses Bisnis.

Kemudian, ia ditugaskan sebagai Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara pada tahun 2011 hingga dilantik menjadi Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan per 27 November 2013. Tahun 2015 sampai sekarang, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.

Soal riwayat akademik, Robert tercatat menempuh pendidikan Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1981 dan melanjutkan pendidikannya di Diploma IV di STAN dari tahun 1985 hingga 1987.      Robert meraih gelar Doctor of Philosophy in Economics dari University of North Carolina at Chapel Hill, USA, tahun 1998.

Pengamat Perpajakan Universitas Pelita Harapan Ronny Bako mengatakan, idealnya sosok Dirjen Pajak berasal dari Ditjen Pajak sendiri. Sebab, mereka sudah pasti memahami seluk beluk pajak.

Namun tak hanya itu, sosok Dirjen Pajak baru juga memiliki pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan mulai dari sisi administrasi pajak hingga kebijakannya. Termasuk dalam menghadapi Automatic Exchange of Information (Aeol)

Sedangkan menurut pengamat pajak sekaligus Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation (CITA) Yustinus Prastowo,.tugas-tugas yang akan segera menjadi pekerjaan rumah (PR) pengganti Ken di antaranya menyelesaikan agenda reformasi, membangun trust, meningkatkan kepatuhan pajak, dan membangun otoritas pajak yang kredibel dan professional.

 

Belinda/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here