(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun ke level terendah lima bulan pada akhir perdagangan Rabu dinihari (13/12) terpicu ekspektasi kenaikan suku bunga A.S. yang diperkirakan akan terjadi minggu ini dan mencari petunjuk tentang kenaikan lebih lanjut dari Federal Reserve.
Harga emas spot LLG turun 0,1 persen menjadi $ 1,240.64 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 20 Juli di $ 1,235.92.
Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman Februari turun $ 5,20, atau 0,4 persen, di $ 1,241.70 per ons.
Pasar global mengamati pertemuan dua hari bank sentral A.S. untuk petunjuk tentang jalur suku bunga Fed di masa depan.
Emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga A.S. karena ini meningkatkan biaya peluang untuk menahan emas yang tidak menghasilkan dan meningkatkan dolar.
Analis memperkirakan bahwa emas kemungkinan akan pulih dengan cepat dari posisi terendah baru-baru ini jika hasil pertemuan tersebut terbukti merupakan kenaikan kecil.
Di pasar yang lebih luas, saham dunia berhenti mengikuti kenaikan selama tiga sesi berturut-turut, sementara dolar menguat.
Di antara logam mulia lainnya, perak turun 0,39 persen menjadi $ 15,65 per ons.
Platinum turun untuk delapan sesi berturut-turut, turun 1 persen pada $ 876 ons, setelah sebelumnya menyentuh titik terendah sejak Februari 2016 di $ 871,10. Platinum lebih banyak digunakan pada kendaraan diesel, yang telah jatuh sejak skandal penggelembungan emisi Volkswagen. Logam saudaranya, paladium, mendapat manfaat dari beralih ke mesin bensin dan harapan untuk pertumbuhan kendaraan bensin-listrik hibrida.
Palladium naik 0,17 persen menjadi $ 1,011.70 per ons. Diskon platina terhadap paladium melebar menjadi sekitar $ 120 minggu lalu, yang paling curam sejak April 2001.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotesi naik dengan upaya bargain hunting memanfaatkan harga emas yang turun. Namun jika dinihari nanti The Fed AS menaikkan suku bunga, akan menekan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,243-$ 1,246, dan jika harga bergerak turun akan berada di kisaran Support $ 1,239-$ 1,237.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center
