(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (14/12) ditutup naik tipis. Kenaikan harga kakao semakin berkurang dengan mulai stabilnya dolar AS.
Dolar A.S. naik tipis pada akhir perdagangan Jumat dinihari (14/12) setelah dua anggota parlemen dilaporkan meminta perubahan pada undang-undang yang diusulkan untuk merombak kode pajak A.S.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Maret 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 5 dollar atau 0,26 persen pada posisi 1.893 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data produksi industri AS bulan November yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi naik untuk menembus level Resistance pada posisi 1.940 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.990 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.840 dollar dan 1.790 dollar.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center