IHSG di Akhir Minggu Cetak Rekor Baru, Melaju dari Zona Merah

876

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat terpantau fluktuatif, dari zona merah berhasil cetak rekor penutupan, dengan menguat tipis 0,09% atau 5,77 poin di level 6.119,42 setelah dibuka melemah di 6.098,83. Investor nampaknya ambil kesempatan profit taking namun aksi beli investor domestik karena kepercayaan fundamental ekonomi dapat mengangkat IHSG positif kembali (15/12).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah tipis. Rupiah terhadap dollar AS hari ini terlihat berada di posisi Rp 13.577, melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan Kamis kemarin di Rp 13.573.

Mengawali sesi perdagangannya, IHSG dibuka melemah di level 6.098,83, lalu terseret turun oleh aksi jual investor. Sampai akhir perdagangan sesi I, IHSG masih melorot 28,52 poin atau 0,47% ke level 6.085,13. Menjelang penutupan, IHSG melejit dan berhasil cetak rekor penutupan, dengan menguat 0,09% atau 5,77 poin di level 6.119,42.

Tercatat sebanyak 157 saham menguat, berbanding 178 saham melemah. Sedangkan 118 lainnya bertahan saja. Hari ini, sebanyak 22,16 saham diperdagangkan, dengan nilai Rp 10,88 triliun.

Enam dari sepuluh sektor mengalami kenaikan, dipimpin grup barang konsumer yang melaju 0,92% dan diikuti sektor konstruksi sebesar 0,71%. Sedangkan sektor saham yang melorot antara lain keuangan, turun 0,47% dan industri dasar terkikis 0,46%.

Dalam sepekan ini, IHSG tercatat telah bertambah 88 poin atau 1,47%. Ini merupakan penguatan pekan kedua di Desember.

Hari ini, investor asing lebih banyak melakukan penjualan ketimbang pembelian. Net sell asing di pasar keseluruhan hari ini Rp 717 miliar.

Di tempat lainnya, pasar saham Asia ditutup umumnya melemah setelah pasar AS juga berakhir di zona merah oleh kekhawatiran kelanjutan usulan reformasi pajak.

Sejumlah saham utama yang menjadi top gainers antara lain PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT PP Tbk (PTPP).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini padat pertarungan antara aksi investor yang ambil kesempatan profit taking dari puncak rekornya kemarin melawan investor yang yakin dengan optimisme ekonomi domestic yang banyak didukung kinerja sektor real. Kemungkinannya pertarungan antara bull and bear akan berlanjut pada minggu depan ini. Resistance saat ini berada di level 6.119 dan 6.135. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support merosot ke level 6012, dan bila tembus ke level 5979.

 

Analis: J. John

Editor: J. John

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here