IHSG Kembali Melejit dari Zona Merah Mencetak Rekor Tertinggi Baru

544

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Senin ini terpantau kembali melejit dari zona merah dan mencetak rekor penutupan baru, dengan menguat 0,24% atau 14,54 poin di level 6.133,96 setelah dibuka melemah di 6.111,68. Hari ini investor nampaknya terpicu dengan signal positif yang dari bursa Wall Street dan regional Asia (18/12).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah kembali. Rupiah terhadap dollar AS pagi hari WIB ini terlihat berada di posisi Rp 13.580, dibandingkan posisi penutupan perdagangan Jumat kemarin di Rp 13.575.

Mengawali sesi perdagangannya, IHSG turun 7,735 poin (0,13%) ke level 6.111,684. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 1,979 poin (0,19%) ke level 1.028,126. IHSG terus bertahan di zona merah sampai sesi siang, tetapi kemudian menjelang penutupan pasar IHSG melejit masuk zona hijau dan mencetak rekor tertinggi barunya.

IHSG menguat dengan didukung oleh empat sektor. Barang konsumsi memimpin dengan kenaikan 1,40%, diikuti, manufaktur, keuangan dan perkebunan yang masing-masing naik di bawah 1%. Sedangkan, enam sektor lainnya tergerus, terutama aneka industri yang turun 1,21%. Tercatat hari ini 142 saham ditutup menguat, berbanding 196 saham yang terkoreksi.

Hari ini ada 12,87 miliar saham yang ditransaksikan dengan nilai perdagangan mencapai Rp 6,87 triliun. Pemodal asing kembali melepas saham dengan nilai penjualan bersih (net sell) di pasar reguler mencapai Rp 393,26 miliar. Asing juga membukukan net sell di seluruh pasar sebesar Rp 203,67 miliar.

Di tempat lainnya, pasar saham Asia ditutup umumnya menguat oleh optimisme investor bahwa rancangan pengurangan pajak perusahaan di Amerika akan disahkan minggu ini.

Saham yang hari ini masuk dalam kelompok top gainers, di antaranya adalah: HM Sampoerna (HMSP), Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan Gudang Garam Tbk (GGRM).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini sempat diwarnai dengan aksi investor yang ambil kesempatan profit taking dari puncak rekor Jumat kemarin, namun dibalas dengan aksi beli oleh signal positif dari bursa regional Asia dan Wall Street. Kemungkinannya IHSG berikutnya akan sempat kembali ditahan oleh profit taking, hal yang wajar dalam perdagangan saham setelah indeks mencetak rekor. Resistance saat ini berada di level 6.119 dan 6.135. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support merosot ke level 6012, dan bila tembus ke level 5979.

 

Analyst: J. John

Editor: J. John

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here