IHSG Ditutup Tergerus 58 Poin, Kesempatan ‘Profit Taking’

543

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Rabu ini terpantau bergerak di zona merah dari awalnya setelah dalam empat hari mencetak rekor tertingginya, dengan melemah 0,94% atau -58,18 poin di level 6.109,48, setelah dibuka melemah di 6.165,60. Hari ini investor nampaknya ambil kesempatan profit taking dari puncak rekor IHSG kemarin, ditambah lagi signal bursa kawasan Asia yang sebagian besar negatif telah mewarnai lantai perdagangan (20/12).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah kembali. Rupiah terhadap dollar AS sore hari ini terlihat berada di posisi Rp 13.578, dibandingkan posisi penutupan perdagangan Jumat kemarin di Rp 13.573.

Mengawali sesi perdagangannya, IHSG turun tipis 2,063 poin (0,03%) ke level 6.165,604. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 0,528 poin (0,05%) ke level 1.041,356. Sampai ke break siang, IHSG makin terperosok, dengan turun 68,080 poin (1,1%) ke 6.099,587. Indeks LQ45 melemah 15,805 poin (1,52%) ke 1.026,079.

Pada penutupan pasar hari ini, HSG tetap di zona merah, turun 58,185 poin (0,94%) ke 6.109,481. Indeks LQ45 melemah 14,416 poin (0,1,38%) ke 1.027,468.

Hampir seluruh sektor saham terpicu turun, dengan pelemahan paling dalam pada sektor aneka industri yang jatuh 29,14%. Sebanyak 90 saham naik, 217 saham melemah dan 110 saham stagnan.

Posisi tertinggi yang sempat disinggahi IHSG berada di 6.167,433 dan terendah di 6.088,563. Laju IHSG sepanjang perdagangan saham hari ini terpantau cukup ramai dengan frekuensi mencapai 301.662 kali transaksi dengan 14,9 miliar lembar saham senilai Rp 9,0 triliun.

Di tempat lain, bursa Asia sore ini umumnya bergerak di zona merah. Di antaranya terpantau: indeks Nikkei 225 naik 23,72 poin (0,10%), indeks Hang Seng berkurang 19,57 poin (0,07%), dan indeks Straits Times turun 9,60 poin (0,28%).

Sejumlah saham yang masuk top gainers di antranya: Siloam (SILO), Indofarma (INAF), Pelayaran Tamarin (TAMU), dan Elang Mahkota (EMTK). Sedangkan saham yang masuk top losers di antaranya, Gudang Garam (GGRM), Unilever (UNVR), Indocement (INTP), dan United Tractors (UNTR).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini diwarnai dengan aksi investor yang ambil kesempatan profit taking dari puncak rekornya sebanyak empat kali berturut-turut, ditambah signal negatif dari bursa regional Asia dan Wall Street yang mendorong lagi aksi jual saham-saham unggulan. Kemungkinannya IHSG sampai ke akhir minggu akan cenderung didera aksi jual tetapi tidak terlalu kuat karena adanya pertimbangan window dressing akhir tahun. Resistance saat ini berada di level 6.176 dan 6.200. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support ke level 6012, dan bila tembus ke level 5979.

 

Analis: J. John

Editor: J. John

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here