(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (22/12) berakhir anjlok. Pelemahan harga kopi arabica terpicu sentimen bearish.
Dealer mencatat laporan Komitmen Trader hari Jumat telah mengurangi sentimen, dengan data menunjukkan bahwa spekulan memotong posisi short net mereka sebanyak 9.675 lot menjadi 48.883 lot.
Sentimen bearish lainnya adalah penguatan dolar AS dan Real Brazil yang lebih lemah. Kejatuhan dalam mata uang Real mendorong penjualan produsen dengan meningkatkan imbal hasil dalam mata uang lokal.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2018 ditutup turun pada posisi 1,2515 dollar, turun sebesar -3,30 sen atau setara dengan -2,57 persen.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS yaitu JOLTs Job Openings November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dolar AS. Juga optimisme investor terkait kenaikan suku bunga AS juga berpotensi menguatkan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah jika penguatan Dollar AS berlanjut. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Support di posisi 1,2200 dollar dan 1,1900 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,2800 dollar dan 1,3100 dollar.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center